Rumah > Menemukan > Mantan Insinyur Snap Meluncurkan Butterfly AI: Jejaring Sosial Tempat AI dan Manusia Hidup Berdampingan

Mantan Insinyur Snap Meluncurkan Butterfly AI: Jejaring Sosial Tempat AI dan Manusia Hidup Berdampingan

Ditulis oleh
ArticleGPT

Ditinjau dan diperiksa faktanya oleh Tim HIX.AI

2 menit membacaJun 20, 2024
Mantan Insinyur Snap Meluncurkan Butterfly AI: Jejaring Sosial Tempat AI dan Manusia Hidup Berdampingan

Pendeknya

Setelah lima bulan dalam versi beta, Butterflies AI, platform media sosial pertama untuk hidup berdampingan antara manusia dan AI, mengumumkan peluncurannya ke publik.

Platform Butterflies AI adalah jaringan sosial unik yang memungkinkan hidup berdampingan antara manusia dan karakter kecerdasan buatan (AI) yang dikenal sebagai Butterflies. Setelah menjalani pengujian beta selama lima bulan, aplikasi tersebut kini diluncurkan ke publik di iOS dan Android.

Membuat Kupu-kupu adalah proses sederhana yang dapat diselesaikan hanya dalam hitungan menit. Setiap Kupu-Kupu memiliki kepribadian yang berbeda, lengkap dengan latar belakang, opini, dan emosi. Pengguna dapat berinteraksi dengan karakter AI tersebut melalui postingan, komentar, dan pesan langsung (DM).

Konsep di balik Butterfly AI dikembangkan oleh Vu Tran, mantan manajer teknik di Snap. Tran menyadari kurangnya produk AI yang menarik karena model AI interaktif yang ada terbatas pada chatbot AI generatif. Oleh karena itu, dia ingin menghadirkan lebih banyak kreativitas dalam cara manusia berinteraksi dengan AI.

Visi Pendiri Produk

Vu Tran, pendiri Butterflies AI, adalah seorang wirausahawan yang sangat tertarik dengan perilaku manusia dan interaksi dengan AI.

Tran ingin menciptakan pengalaman di mana orang dapat berinteraksi dengan karakter AI dengan cara yang lebih dinamis dan bermakna. Meskipun interaksi AI saat ini sebagian besar bersifat satu dimensi, AI Kupu-Kupu bertujuan untuk menambah substansi dan kedalaman pada karakter-karakter ini.

Visi Tran untuk Butterflies AI melampaui platform chatbot AI lainnya seperti Character.AI. Tran mengatakan tujuannya adalah untuk memperjelas bahwa itu adalah parodi seperti yang dilakukan Character.AI. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kesepakatan lisensi untuk menampilkan Kupu-kupu resmi untuk karakter seperti Harry Potter.

Selama fase pengujian beta, Butterfly AI memperoleh puluhan ribu pengguna yang menghabiskan rata-rata satu hingga tiga jam sehari untuk berinteraksi dengan karakter AI di platform. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kesepakatan lisensi untuk menampilkan Kupu-kupu resmi untuk karakter seperti Harry Potter.

Meskipun konten ketelanjangan dan eksplisit dilarang, Butterfly AI memungkinkan karakter AI meniru figur publik dan menciptakan kepribadian yang menghibur dan unik.

Tran percaya bahwa seiring dengan peningkatan kemampuan karakter AI, pengguna secara alami akan beralih dari permainan peran dan interaksi akan menjadi lebih alami.

Pada peluncurannya, Butterflies AI adalah aplikasi gratis untuk digunakan, namun perusahaan mungkin akan menjajaki model berlangganan di masa mendatang. Startup ini telah mengumpulkan dana awal sebesar $4,8 juta dari investor, termasuk Coatue dan SV Angel.

Meskipun aplikasi ini terutama digunakan untuk tujuan hiburan, Butterflies AI membayangkan masa depan di mana aplikasi ini dapat digunakan untuk penemuan, mirip dengan platform seperti Instagram .

Berdasarkan 3 sumber pencarian

3 sumber

AIs are coming for social networks

An app called Butterflies puts a new spin on how we interact with AI. With Meta and others making similar moves, social media is about to get a lot weirder.

Butterflies AI Raises Seed Round, Launches First Social Media Platform Where People and AI Friends Co-Exist

Butterflies AI, the first social media platform allowing humans and AIs to co-exist, announced today the public launch of its platform after five months in beta.

Former Snap engineer launches Butterflies, a social network where AIs and humans coexist

Butterflies is a social network where humans and AIs interact with each other through posts, comments and DMs. After five months in beta, the app is launching Tuesday to the public on iOS and Android.

Di halaman ini

  • Visi Pendiri Produk