HIX AI
Runtuh
Sederhana
Rumah > Menemukan > Klaim Utama Ditolak Terhadap Microsoft, OpenAI , dan GitHub dalam Gugatan DMCA

Klaim Utama Ditolak Terhadap Microsoft, OpenAI , dan GitHub dalam Gugatan DMCA

Ditulis oleh
ArticleGPT

Ditinjau dan diperiksa faktanya oleh Tim HIX.AI

2 menit membacaJul 08, 2024
Klaim Utama Ditolak Terhadap Microsoft, OpenAI , dan GitHub dalam Gugatan DMCA

Pendeknya

Seorang hakim telah menolak sebagian gugatan class action senilai miliaran dolar terhadap Microsoft, OpenAI , dan GitHub atas dugaan penggunaan kekayaan intelektual yang tidak sah untuk melatih AI

Hakim telah menolak sebagian gugatan class action senilai miliaran dolar terhadap Microsoft, OpenAI , dan GitHub. Gugatan tersebut berkisar pada tuduhan penggunaan kekayaan intelektual (IP) yang tidak sah untuk melatih alat pengkodean AI GitHub Assistant . Pemecatan ini merupakan kemenangan besar bagi raksasa teknologi ini di tengah tantangan hukum yang sedang berlangsung.

Penggugat dalam gugatan tersebut mengklaim bahwa OpenAI "mengikis" GitHub dan menggunakan cuplikan kode buatan manusia tanpa izin, kompensasi, atau pengakuan untuk melatih GitHub Assistant .

Mereka menuduh Asisten mereproduksi kode yang dibuat manusia baris demi baris. Penggugat meminta kompensasi sebesar $1 miliar .

Kurangnya Bukti untuk Reproduksi Kode

Menurut laporan, Hakim Distrik California Utara Jon S. Tigar menolak tuntutan kelompok yang diajukan berdasarkan Digital Millennium Copyright Act (DMCA). Penggugat tidak dapat menunjukkan bahwa kode mereka direproduksi secara identik, sehingga klaim tersebut ditolak.

Pemecatan itu diajukan Hakim Tigar pada 24 Juni, dengan naskah pengajuan awalnya dibatasi untuk diakses publik. Pembatasan ini mungkin disebabkan oleh adanya penyuntingan identitas, yang kemudian dibuka segelnya pada tanggal 5 Juli. Pembukaan segel ini memberikan transparansi yang lebih besar pada proses hukum.

Implikasi Pemecatan

Ketika gugatan pertama kali diajukan pada tahun 2022, analis industri memperkirakan bahwa hal ini akan berdampak luas pada industri teknologi. Potensi dampak dari kasus ini diperkirakan akan mempengaruhi masa depan kecerdasan buatan dan pengembangan sumber terbuka.

Prediksi awal menunjukkan bahwa keputusan yang menentang Microsoft, OpenAI , dan GitHub dapat menghambat inovasi dalam komunitas AI dan sumber terbuka. Beberapa ahli percaya bahwa mengizinkan perusahaan menggunakan kode tanpa atribusi yang tepat dapat merugikan pergerakan sumber terbuka. Namun, dengan ditolaknya klaim-klaim utama, dampaknya terhadap industri-industri ini masih belum jelas.

Dengan ditolaknya klaim terhadap Microsoft, OpenAI , dan GitHub, perusahaan-perusahaan ini dapat melanjutkan upaya mereka yang tidak terbatas dalam pengkodean yang dihasilkan AI. Keputusan tersebut menyiratkan bahwa pengembangan dan penggunaan alat AI seperti GitHub Assistant berjalan terus menerus tanpa hambatan hukum yang berarti.

Tuntutan hukum lain yang dihadapi oleh Microsoft dan OpenAI

Menurut laporan, Microsoft dan OpenAI saat ini menghadapi beberapa tuntutan hukum terkait. Salah satu tuntutan hukum tersebut, serupa dengan kasus yang dibatalkan, telah diajukan oleh New York Times.

The New York Times menuduh bahwa OpenAI menggunakan kekayaan intelektualnya untuk melatih model yang terkadang menghasilkan keluaran yang berisi informasi serupa. Hasil dari tuntutan hukum ini masih belum pasti mengingat pemecatan baru-baru ini.

Berdasarkan 2 sumber pencarian

2 sumber

Judge Partially Dismisses $1B Lawsuit Against Microsoft, OpenAI, and GitHub Over AI Code Use

A judge has partially dismissed a billion-dollar class action lawsuit against Microsoft, OpenAI, and GitHub regarding the alleged unauthorized use of intellectual property to train the AI coding tool GitHub Copilot.

Judge dismisses programmer's DMCA claims against Microsoft, OpenAI and GitHub

The judge overseeing the multibillion-dollar class-action lawsuit against GitHub, OpenAI and Microsoft has partially dismissed.

Di halaman ini

  • Kurangnya Bukti untuk Reproduksi Kode
  • Implikasi Pemecatan