OpenAI telah memasuki pasar pencarian online dengan peluncuran prototipe mesin pencari barunya, SearchGPT. Inisiatif ini bertujuan untuk memanfaatkan kecerdasan buatan dan akses internet real-time untuk memberikan pengalaman pencarian yang lebih intuitif kepada pengguna.
Tidak seperti mesin pencari tradisional, SearchGPT berjanji tidak hanya mengembalikan daftar tautan tetapi juga meringkas, mengatur, dan mengontekstualisasikan temuan dengan cara yang lebih ramah pengguna.
Fungsionalitas dan Fitur
Pada intinya, SearchGPT menggunakan teknologi AI generatif yang canggih untuk memberikan jawaban yang ringkas, disertai dengan tautan langsung ke sumber yang dapat dipercaya.
Misalnya, pengguna yang menanyakan tentang festival musik yang akan datang akan menerima ringkasan acara beserta deskripsi singkat dan atribusi sumber.
“jawaban cepat dan tepat waktu dengan sumber yang jelas dan relevan.” OpenAI menegaskan bahwa fungsinya memungkinkan pengguna untuk terlibat dalam pertanyaan lanjutan dengan lancar.
Jawaban visual juga disertakan dalam prototipe ini, meskipun detail pasti tentang cara kerja fitur ini belum diklarifikasi.
Saat ini, SearchGPT sedang dalam tahap pengujian, dapat diakses oleh sekitar 10.000 pengguna terpilih yang memberikan masukan kepada OpenAI . OpenAI secara agresif berkolaborasi dengan organisasi pihak ketiga untuk menyaring hasil pencarian dan memastikan respons yang berkualitas.
Potensi Ancaman bagi Google dan Pesaing
Pengenalan SearchGPT memberikan tantangan besar bagi Google , pemain dominan di bidang pencarian online. Para analis percaya bahwa pendekatan inovatif OpenAI dapat menarik pengguna yang mencari metode yang lebih efisien dalam menemukan informasi online.
Upaya-upaya sebelumnya, termasuk yang dilakukan oleh startup seperti Perplexity , telah menghadapi kritik terkait masalah hukum dan etika dalam penggunaan konten mereka. Fokus OpenAI dalam mengintegrasikan umpan balik penerbit dan memastikan atribusi yang jelas menempatkan SearchGPT sebagai pesaing yang berpotensi lebih bertanggung jawab.
Reaksi Industri dan Respon Pasar Saham
Pengumuman tersebut memicu reaksi penting di industri teknologi, khususnya di kalangan investor di Alphabet Inc., perusahaan induk Google . Setelah peluncuran SearchGPT, saham Alphabet mengalami penurunan lebih dari 3%.
Mengatasi Masalah Hak Cipta dan Penerbit
OpenAI berupaya meyakinkan pengguna dan penerbit dengan mengumumkan secara publik penggunaan konten mereka dalam SearchGPT. Perusahaan menekankan bahwa mereka bermaksud untuk mempromosikan transparansi dalam sumber referensi dan memungkinkan penerbit untuk mengelola bagaimana konten mereka muncul di hasil pencarian.
Terlepas dari jaminan OpenAI , ketegangan terkait masalah hak cipta masih tetap tinggi. Beberapa media telah mengajukan keberatan hukum dalam beberapa bulan terakhir, mengklaim bahwa praktik OpenAI melanggar hak kekayaan intelektual mereka.