Snapchat, platform media sosial populer yang terkenal dengan pesan instan dan filter menyenangkannya, baru-baru ini meluncurkan kemajuan terbarunya dalam augmented reality (AR) melalui penggunaan teknologi AI yang canggih.
Dengan alat dan kemampuan baru ini, Snapchat bertujuan untuk membawa pengalaman AR ke tingkat berikutnya, memberikan pengguna kemungkinan lebih kreatif dan transformasi realistis.
Snapchat telah menawarkan sekilas model AI pada perangkat yang akan datang, yang dapat mengubah lingkungan pengguna secara real-time menggunakan augmented reality.
Teknologi inovatif ini memungkinkan pembuat konten mengubah pesan teks menjadi lensa khusus, memungkinkan pengguna mencoba berbagai tampilan virtual dan membaginya dengan teman. Model AI baru diperkirakan akan diluncurkan secara resmi dalam beberapa bulan mendatang, yang berarti pembuat lensa akan membuat lensa menggunakan model ini pada akhir tahun, menurut TechCrunch .
Serangkaian Alat AI Baru bagi Kreator untuk Mengembangkan Efek AR Khusus
Untuk lebih memberdayakan kreator dalam pengembangan efek AR khusus, Snapchat telah memperkenalkan serangkaian alat AI baru melalui pembaruan Lens Studio.
Alat-alat ini mencakup efek wajah baru yang memungkinkan pembuat konten menulis perintah atau mengunggah gambar untuk membuat lensa yang sepenuhnya mengubah wajah pengguna.
Selain itu, suite ini menawarkan fitur yang disebut Immersive ML, yang menerapkan “transformasi realistis pada wajah, tubuh, dan lingkungan pengguna secara real-time.” Pembuat lensa juga dapat menghasilkan konten 3D dari teks atau gambar, mendesain masker dan pola wajah, serta membuat wajah karakter 3D yang meniru emosi pengguna.
Baik itu berubah menjadi karakter yang berbeda atau membenamkan diri dalam lingkungan baru, fitur Immersive ML memberi pengguna pengalaman AR yang lebih menarik dan nyata.
Mendemokratisasikan Penciptaan AR dengan AI Generatif
Alat AI generatif ini memungkinkan pengguna mendeskripsikan suatu pemandangan, dan teknologi AI akan menerjemahkannya ke dalam lingkungan digital tempat pengguna dapat berinteraksi. Rendering visual yang dihasilkan AI secara real-time ini membuka kemungkinan baru untuk menciptakan pengalaman AR yang dinamis dan interaktif.
Dengan menyederhanakan proses pembuatan AR melalui petunjuk, Snapchat bertujuan untuk memudahkan pengguna tanpa pengetahuan teknis untuk menciptakan pengalaman AR unik mereka sendiri. Demokratisasi penciptaan AR ini mendorong lebih banyak orang untuk terlibat dengan teknologi AR dan mengeluarkan kreativitas mereka dalam aplikasi Snapchat.
Selain itu, kemajuan dalam AI generatif ini membuka jalan bagi perkembangan serupa dalam pengalaman realitas virtual (VR), memungkinkan pengguna untuk menghasilkan pengalaman VR yang mendalam melalui perintah sederhana.
CEO Snapchat, Evan Spiegel, menyadari potensi AI dan pembelajaran mesin dalam meningkatkan penawaran platform. Dalam wawancara baru-baru ini, Spiegel menyoroti komitmen perusahaan untuk meningkatkan kemampuan pembelajaran mesin untuk mencapai standar tercanggih.